Foto Ilustrasi Banjir |
Mentawai (Sasaraina) – Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan
kawasan yang sering di landa bencana, baik itu longsor, banjir, gempa, maupun tsunami.
Seperti yang terjadi di pulau Siberut, Kecamatan Sibeurut Selatan, tepatnya di Desa Muntei
Dusun Salappak, magoisi dan Dusun Bekkeilu dimana saat ini daerah tersebut
sedang di landa banjir akibat hujan yang turun beberapa hari yang lalu.
Untuk itu pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan
Mentawai, lakukan rapat tanggap darurat pada, Jum’at (8/9/2017) di kantor
Bupati Km. 5 Kecamatan Sipora Utara. Rapat tersebut guna mencari solusi utnuk
membantu warga yang tertimpa musibah banjir.
Kepala BPBD Mentawai Nurdin, mengatakan banyak gedung yang terendam di
Salappak. “Ada beberapa gedung yang
terendam seperti fasilitas umum antara lain, gedung sekolah, jembatan, Puskesmas
Pembantu (Pustu), dan rumah ibadha, sementara pribadi, rumah, tanaman, ternak,
dan sumur warga tercemar. Sementara anak-anak sekolah sudah di liburkan dan
aktivitas masyarakat jadi lumpuh”. Ujar
Nurdin kepada Sasaraina.
Nurdin juga menyampaikan sebagian bantuan baru datang
dari BPBP Provinsi dan langsung di salurkan di Salappak. Selain Desa Muntei
Salappak, beberapa wilayah lain juga terkena bencana yang sama, seperti
Makoddiai Desa Katurei Kecamatan Siberut Barat Daya, dan Mongan Poula di
Seberut Utara. Namun BPBD Mentawai sudah menurunkan tiga tim untuk memantau
situasi, meskipun beberapa fasilitas umum dan rumah warga terendam, untuk laporan
sementara keadaannya masih kondusif dan tidak ada gedung yang rusak serta
korban jiwa.
Untuk itu warga perlu bantuan sembako, air bersih,
pakaian sekolah, serta kebutuhan alat-alat tulis. Sebagian bantuan sudah
disalurkan oleh BPBD Mentawai. Rencananya tim BPBD Mentawai bersama OPD Dinas
Kesehatan, Sosial, Polres, Kodim, dan SAR Mentawai akan turun langsung melihat
situasi di Salappak dan Makoddiai yang di rencanakan hari Sabtu 9 September.
(Str)
Tags
BERITA