MENTAWAI- Menjelang pilkada Februari 2017 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mentawai saat ini berbeda dengan
Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) sebelumnya dimana pendaftaran Bakal Calon (Balon) yang di buka pada tanggal 21 sampai
23 September 2016 memiliki keunikan, dimana staf KPU menyambut kedatangan para
Balon yang di usungkan oleh partai bersangkutan maupun pendukung, dengan
menggunakan pakaian Adat Mentawai.
Ketua KPU Mentawai,
Laurensius Sarogdok, saat di wawancarai Reporter Sasaraina, pada Kamis (22/09) membenarkan
bahwa stafnya sengaja menggunakan pakaian kebesaran orang Mentawai tersebut,
dari awal pembukaan pendaftaran Balon. “Ini merupakan bahwa betapa besarnya
kita menghargai Budaya Mentawai, karena merupakan alek-alek kita, ini pesta
demokrasi Kabupaten Kepulauan Mentawai.” Jelasnya.
Untuk kali ini KPU Mentawai
sengaja mengambil baskot yang melambangkan sebuah gendang (Gateuba), melihat
adat istiadat Kepulauan Mentawai dimana dalam sebuah suku atau Uma jika ada
pesta harus memukul gendang, dengan tujuan bahwa salah satu suku di suatu
daerah sedang melakukan pesta.
“Dalam suku budaya
Mentawai, jika ada pesta besar harus memukul gendang atau gateuba, pertanda
bahwa salah satu suku sedang mengadakan pesta, dan klen lain tidak boleh masuk
hanya kita di sana, karena kita sedang berpantang.” Sambung dia.
Penggunaan baskot
bernuansa Mentawai mempunyai makna tersendiri oleh KPU Kabupaten Kepulauan
Mentawai, hal ini menunjukkan kecintaan terhadap budaya lokal. (Str)
Tags
BERITA