Mentawai Dapat 9 Petugas Dari Nusantara Sehat



NUSAMENTAWAI- - Nusantara Sehat merupakan sebuah terobosan dari Kementerian Kesehatan dalam upaya penguatan pelayanan kesehatan dari segi pendistribusian dan pemerataan tenaga kesehatan ke seluruh wilayah Indonesia, terutama di Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK), termasuk Metawai. 

Sejak dimulai pada tahun 2015, program NS hingga Juni 2018 telah memberangkatkan 2.801 tenaga kesehatan melalui NS team based. Kemenkes juga melaksanakan inovasi baru sejak tahun 2017 yakni berupa penugasan NS individu untuk menjawab permintaan Nakes di beberapa Puskemas yang mengalami kekosongan tenaga kesehatan. Sebanyak 1.785 tenaga kesehatan telah diberangkatkan untuk penugasan NS individu tersebut. 

Pada kesempatan tersebut, Menkes melepas keberangkatan 314 peserta NS team based batch 9 dan 44 peserta NS penugasan individu periode ketiga untuk bertugas di 60 Puskesmas di 31 Kabupaten (16 Provinsi) yang termasuk kategori DTPK. Adapun jenis-jenis tenaga kesehatan yang diberangkatkan pada kesempatan ini, antara lain terdiri dari 11 tenaga dokter, 10 tenaga dokter gigi, 55 tenaga perawat, 60 tenaga bidan, 37 tenaga kesehatan masyarakat, 46 tenaga kesehatan lingkungan, 48 tenaga ahli teknologi laboratorium medis, 51 tenaga farmasi, dan 40 tenaga gizi.

Mereka hadir untuk membantu dan membagi pengalaman kepada petugas kesehatan lainnya yang ada di masing – masing Desa atau Kecamatan, untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai sebelumnya pada tahun 2016 sudah pernah hadir NS sebanyak 21 orang kemudian akhir 2016 1 orang, awal tahun 2018 ada 3 orang, kemudian November ini bertambah lagi 9 orang yang di letakkan di 7 Puskesmas yang ada di Kepulauan Mentawai yaitu, Sikakap, Muara Siberut,  Saibi, Betaet, Sioban, Mapaddegat dan Peipei.

PASANG IKLAN ANDA >>> DISINI SAJA


Masing – masing 4 orang Kesehatan Lingkungan, 2 ahli gizi, dan 3 ATLM/Analisis Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar mengatakan, bahwa setiap Puskesmas memiliki standarnya maka perlu melakukan data – data mana yang kurang, untuk perlu mendatangkan NS.

“Ketenagaan di Puskesmas itu kan ada standarnya, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014,maka kita menyampaikan data – data kita apa yang kurang, jadi memang kita tidak ada kita punya maka melalui Program Kesehatan seperti kita ini. Yang 9 orang ini merupakan usulan kita tahun lalu dan baru sekarang mereka hadir setelah melalui beberapa proses,” kata Lahmuddin.

Muhammad Disti Sugialdo salah satu peserta NS asal Riau (Tanjung Pinang) mengatakan bahwa kedatangannya ke Mentawai merupakan pilihan darinya utnuk berpetualang dan juga mengemban pengalaman di pedalaman Mentawai.

“Prosesnya panjang, kami kesini (Mentawai) diseleksi, mulai dari administrasi, tes tertulis, dan akhirnya ada tes penentu, yaitu pembekalan ada bela Negara dan kesehatan, kemudia baru ada siklus pemilihan tempat, maka saya sendiri memilih di Mentawai, karena tempat dari berbagai Provinsi dan Kabupaten, jadi disitu kita bisa memilih sesuai kebutuhan dari profesi tersebut,” kata Muhammad pada Jumat (30/11/2018).

Ia juga menambahkan bahwa kedatangannya ke Mentawai merupakan sebagai bentuk pengabdiannya kepada Nusa dan bangsa terutama kepada Sumatera Barat, ia menyebutkan orang tuanya berasal dari Kota Padang, maka dari itu yang ingin membangun daerahnya dengan mengabdi.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama