YUDAS SABAGGALET: Mentawai Ini Bagai Rumah Tak Berdinding

Bupati Mentawai (Yudas Sabaggalet) Saat Membuka Acara
Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba
Dok. Silvester. S

Tuapeijat – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) beserta Kodim 0319, dan Polres  Kabupaten Kepulauan Mentawai, lakukan acara sosialisasi bahaya Narkoba bagi masyarakat, pada Selasa (31/10/2017) di gedung Bundo Quest House, Km. 6 Kecamatan Sipora Utara.

Acara tersebut di buka langsung oleh Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet. Sebelum di buka Yudas memberikan sambutannya kepada peserta untuk tidak mennggunakan Narkoba, terutama bagi generasi Bangsa. Dalam paparannya ia mengatakan bahwa Mentawai ini bagai rumah tak berdinding.

“Mentawai ini bagai rumah tak berdinding, kita jaga di Tuapeijat atau di pelabuhan, bisa saja mereka masuk di Mapaddegat, kalau kita jaga di Mapaddegat, bisa saja mereka masuk di Goiso’ Oinan, atau kita jaga di Sipora, mereka bisa masuk di Sikakap, karena memang pulau, bedah dengan Sumatera Barat atau Kota Padang. Nah, pengawasannya sama siapa, tentu pada diri kita sendiri”. Ungkap Yudas.

Yudas juga menghimbau, agar Kesbangpol mengajak Tokoh-tokoh Agama seperti Pendeta, Pastor, Ustad, termasuk guru-guru, Kepala Desa, atau Dusun, untuk memberikan penjelasan mengenai bahaya Narkoba, sehingga mereka bisa menyampaikannya kepada masyarakat luas.
Menurutnya, di Mentawai harus melakukan pengawasan  terhadap anggota keluarganya masing-masing, karena Narkoba merupakan kejahatan yang sangat berbahaya. Ia juga mengatakan, kalau ada ASN atau PNS yang menggunakan Narkoba silakan di tangkap oleh pihak Kepolisian, tidak perlu melapor ke Bupati.

Selain itu, Raymond, SH. MM, selaku Kepala Bidang (Kabid) pencegahan dan pemberdayaan masyarakat di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat sekaligus narasumber, menyampaikan dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia, hanya ada 18 Provinsi yang cenderung terkena Narkoba, di perkecil lagi menjadi 3 Provinsi paling darurat.

“Dari 34 Provinsi yang di survei di acak oleh BNN bekerja sama dengan pusat peneliti Universitas Indonesia (UI) untuk penyalah gunahan di tingkat pelajar tahun 2016 dimana saja, termasuk Sumatera Barat, jadi yang paling tinggi penyalah gunahan narkoba yang pertama, Yogyakarta, Jakarta, dan Provinsi Sumatera Barat, itu tingkat pelajar dan Mahasiswa”. Jelas Raymond saat di wawancarai.

Raymond juga menjelaskan, agar anak-anak Sekolah tidak terbujuk rayuan orang-orang yang tidak di kenal yang memberikan paket atau dalam bentuk apapun yang isinya Narkoba. Ia menghimbau orang tua memberikan perhatian kepada anak-anak agar tidak terjerumus dengan pergaulan bebas. Jika menemukan segera melapor ke BNN untuk melakukan rehabilitasi. Untuk setiap orang tanpa hak atau melawan hukum dengan menyimpan Narkotika, akan di kenakan pasal-pasal dalam UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Acara sosialisi bahaya Narkoba tersebut bertemakan “Selamatkan Generasi Muda Dari Bahaya Narkoba, Generasi Tangguh No Narkoba”, yang di hadiri oleh peserta dari Perangkat Desa, Dusun, Tokoh Agama serta undangan yang ada di Tuapeijat. (Str)


TOBBOU MENTAWAI

Saya merupakan salah satu pekerja keras yang hobbi menggunakan Internet

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama