NUSAMENTAWAI- - Spanduk informasi Wisata Sipora Utara yang dibuat oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Mentawai menuai kritikan dari berbagai kalangan terutama warga Mentawai yang mana penulisan nama daerah tidak sesuai.
Spanduk tetsebut saat ini sedang viral di media sosial, banyak kritikan yang disampaikan oleh netizen, sperti kelalaian pihak Disparpora Mentawai yang tidak teliti melihat tulisan nama daerah yang terterah di spanduk tersebut salah.
Salah satu masyarakat Mentawai H asal Sikakap melihat tulisan spanduk informasi destinasi wisata tersebut menyayangkan hal itu terjadi, sebab menurutnya nama - nama yang tertulis di spanduk merupakan nama daerah yang ada di Mentawai.
“Kita sangat menyayangkan hal itu terjadi, padahal kita sangat ingin menggenjot pariwisata mentawai. Seharusnya instansi terkait harus cros cek lah spanduk itu, bila perlu survei mana spot - spot pariwisata. Ini mencederai citra mentawai di mata orang lain, saya saja merasa malu melihat kinerja instansi tersebut, dan saya harap instansi tersebut bertanggung jawab, dalam hal ini memberi sanksi kepada oknum pegawai yg sudah dimandatkan untuk mengerjakan itu, supaya ada efek jera, ini bukan main - main nanti kita dipandang sembrono oleh kolega - kolega kita”. Katanya saat di hubungi pada Jumat (19/10/2018).
PASANG IKLAN ANDA >> DISINI
PASANG IKLAN ANDA >> DISINI
Ia menambahkan bagaimana mau menjual pariwisata kita di luar sedangkan internal kita saja masih amburadul, dia berharap ini diberi peringatan kepada yang merancang ataupun pembuatnya.
Didalam spanduk terlihat beberapa kesalahan sperti, nama daerah ‘Desa Simabuk’ yang sebenarnya ‘Mabukku’, selain itu nama ‘Desa Jati’ sebenarnya ‘Desa Tuapeijat, Dusun Jati’ kemudia 'Water Fail' yang mana sebenarnya 'Waterfall'.
Kejadian ini tentu menjadi sebuah pengalaman bagi yang Instansi lain untuk memberikan nama daerah yang benar, apa lagi nama tersebut dibaca banyak orang, sehingga merasa membingungkan mana - nama daerah sebenarnya.
Tags
BERITA