NUSAMENTAWAI- - Jelang Natal (25/12/2018) dan Tahun Baru (01/01/2019), Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan siapkan empat armada antar pulau yang melayani dari Tuapeijat - Siberut Selatan - Saibi Samukop dan Siberut Utara. Kemudian dari Tuapeijat - Sioban - Pasapuat dan Sikakap.
Kepala Bidang (Kabid) Kelautan Dishub Kabupaten Kepulauan Mentawai, Amrial mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah mulai mempersiapkan armada yang akan melayani pemudik tujuan Siberut maupun Sikakap.
“Jelang Natal dan Tahun Baru mendatang kepada masyarakat jangan kwatir kapal ada, kita akan sediakan Kapal antar pulau empat buah yang nantinya akan melayani pulau Siberut dan Pagai,” kata Amrial saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (21/11/2018).
Ia menambahkan untuk tujuan Siberut akan ada kapal KM. Pulau Simasin, dan tujuan Pagai akan ada KM. Nade 220. Sementara kapal KM. Beriloga dan KMP. Bakkat Menuang sebagai antisipasi jika nanti terjadi pembludakan penumpang saat mudik tiba nanti.
“Selain dua kapal itu, kita juga akan siasati kapal antar pulau lainnya seperti KM. Beriloga dan KM. Bakkat Menuang jika nanti terkaji pembludakan penumpang, kita kan tidak tahu apakah penumpang banyak atau tidak, yang penting kita siap,” jelasnya.
Saat ini Kapal Antar Pulau milik Pemda Mentawai ada sekitar 6 buah, yakni KM. Beriloga, KM. Made 220, KMP. Bakkat Menuang, KM. Pulau Simasin, KM. Simatalu, dan KM. LCT Teluk Katurei. Sementara KM. LCT Teluk Katurei yang melayani Pagai Selatan dan Pagai Utara, saat ini sedang Docking dan dalam perbaikan di Sibolga.
Amrial menyampaikan, dari 6 Kapal Pemda tersebut menghabiskan Bahan Bakar Minyak (BBM) sekitar 70 Ton/bulan, namun saat ini ia mengkwatirkan tidak cukupnya pasokan BBM karena sering terlambat.
“Kita saat ini ada 6 buah kapal, itu menghabiskan BBM sekitar 70 ton/bulan. Kita juga kwatir tidak cukupnya BBM jelang Natal dan Tahun Baru ini. Namun kepada masyarakat kami sampaikan jangan terlalu takut, kami akan siasati baik masalah BBM maupun Kapal akan kita atur, kalau tidak ada BBM, kita akan cari opsi lain, di Sikakap kan ada minyak, di Siberut ada, kalau tidak ada bila perlu di Padang,” ujarnya.
Ia memperkirakan, penumpang akan membludak Tanggal 22 - 24 Desember, namun akan ada masyarakat yang berangkat duluan pada Tanggal 18 karena melihat kondisi banyaknya penumpang.
Untuk perubahan jadwal akan dilakukan jika nanti penumpang membludak, namun pihaknya masih mengikuti jadwal biasa yang saat ini digunakan Kapal Antar pulau.
Tags
BERITA