Wabup Mentawai Tutup Kegiatan HKN Ke 54 Tahun



NUSAMENTAWAI- - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake resmi tutup kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54 tahun 2018 di aula Sekretariat Bupati Km 5 Kecamatan Sipora Utara.

Saat menutup kegiatan HKN yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Mentawai, Kortanius menyampaikan beberapa pesan dan juga harapan kepada para peserta lomba memperingati HKN.

Ia menyampaikan, bahwa kesehatan sangat penting dalam kehidupan kita sehari - hari, terutama kepada mereka kaum ibu - ibu yang berperan penting dalam mengurus rumah tangga, tak hanya itu, ibu juga akan mengandung selama 9 bulan, yang mana penderitaan selalu mereka terima (ibu-ibu).

Baca juga:
Peringati HKN Ke 54, Dinkes Mentawai Gelar Lomba Balita Sehat

“Mereka mengandung selama sembilan bulan, coba kalau laki - laki yang sperti itu. Selain itu mereka juga harus memasak, mencuci, mereka juga yang mengambil air, betapa pentingnya peran seorang ibu dalam rumah tangga. Sebagai suami sebenarnya ikut berperan dalam membantu ibu di rumah, kalau ibu nya sakit, istrinya sakit, siapa lagi yang bekerja didalam rumah, laki - laki juga harus tahu penderitaan, sakit yang dialami oleh wanita,” kata Korta pad Jumat (9/11/2018).

Lebih lanjut disampaikan Korta, ibu - ibu patut juga menjaga kesehatan, jika nanti sakit maka semua akan berdampak kepada kesehatan bayi atau anak dalam kandungan, mempengaruhi Air Susu Ibunya (ASI).

“Seorang istri atau ibu melakukan itu karena menyayangi keluarganya. Kalau penderitaan itu dialami ibu - ibu, memandikan anak - anak di rumah, bekerja secara fisik moralitas terganggu, maka anak juga akan terganggu kesehatannya,” ujarnya.

Ia menambahkan, kalau ada suaminya merokok ibu - ibu sedikit demo, memberikan sedikit pelajaran kepada suami mungkin tidak mencuci pakaian atau bahkan memasak, kalau suaminya masih merokok sama dengan menghilangkan nyawanya sendiri.

PASANG IKLAN ANDA >>> klik disini


Ia memprediksi jika dihitung bapak - bapak perokok satu hari dengan harga rokok misalnya Rp. 20 ribu, maka kali satu bulan 30 hari hasilnya sudah bisa menabung biaya sekolah anak atau membuat toilet di rumah atau membeli keperluan lainnya.

“Kalau lingkungan sudah tidak bersih, pangan kita tidak bersih, air kotor, udara tidak segar karena asap rokok, maka anak akan terpengaruh kehidupan mereka, dari itu tanggung jawab pertama adalah bapak/ibu, tanpa disuruh langsung dikerjakan. Membuang sampah pada tempatnya, dan Buang Air Besar (BAB) pada tempatnya,” lanjut Korta.


“Kalau lingkungan kita kotor maka kesehatan kita akan terganggu, namun jika bersih maka kita sendiri yang menikmatinya. Karena penyakit itu kita sendiri yang membuatnya. Jangan pula tetangga kita yang lebih bersih halamannya dari pada kita,” sambung Korta.

Kortanius menghimbau, Mentawai sebagai daerah Pariwisata, tetap menjaga keberaihan lingkungan, seperti tidak BAB sembarangan di pantai, ditempat - tempat tertentu, karena kalau kita BAB sembarangan akan mengganggu wisatawan dan juga kita sudah menyebarkan penyakit kepada yang lainnya.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama