Pelantikan Pj Sekda Mentawai, Hanya Dihadiri 5 OPD




NUSAMENTAWAI.COM- - TUAPEIJAT- - Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet kembali lantik Martinus Dahlan sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mentawai, pada pada Rabu (19/12/18)  di Aula Kantor Bupati, Km 5, Kecamatan Sipora Utara. 

Pelantikan tersebut sesuai dengan aturan dimana masa jabatan Pj hanya 3 bulan dan diharuskan dilantik kembali untuk masa perpanjangan jabatan sebelum ada Sekda definitif. Dimana pelantikan tersebut merupakan yang kedua kalinya sebelumnya Martinus Dahlan sudah dilantik pada (3/9/2018) lalu.

Dalam acara pelantikan Pj Sekda Kepulauan Mentawai tersebut hanya dihadiri oleh 5 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Penanaman Modal, dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) serta Kepala Kearsipan Mentawai.

Hal ini membuat Bupati Yudas Sabaggalet kecewa banyaknya kepala OPD yang tidak menghadiri upacara pelantikan Sekda Mentawai. “Ini pelantikan resmi orang nomor satu di Mentawai, terutama di lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Aparatur Sipil Negara (ASN), kalau kami ini Pejabat politik, Sekretaris Daerah tidak Pejabat politik, tetapi Pejabat adil, pertanyaannya ada apa, saya hitung sekarang yang hadir, Eselon II definitif hanya empat,” kata Yudas saat memberikan arahannya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa ini merupakan tugas berat Pj. Sekda Mentawai untuk mengkoordinir PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Ia menambahkan kerja Bupati dan PNS berbeda, kalau pimpinan Daerah kerjanya melobi pembangunan dan bantuan dari luar, menurut Yudas OPD adalah teknisnya.

Tak hanya itu Yudas mengatakan bahwa Pegawai yang izin harus melalui pimpinan daerah, bukan melalui yang lain, yang membuat manajemen Pemerintahan jadi kacau.

“Bekerja di Mentawai mestinya hatinya Mentawai, ini baru hari Rabu, kalau hari Jumat bisa dipahami, karena hari Sabtu dan Minggu libur, ini hari Rabu,” ucap Yudas.

“Jangan jabatannya saja yang mau, tetapi ikuti disiplinnya, ikuti cara kerjanya, ikuti loyalitasnya,” lanjutnya.

Yudas mengatakan pihaknya kelapangan untuk melihat pembangunan yang ada di Desa - Desa, baik itu air, jalan ataupun pembangunan lainnya.

“Apa yang kita bicarakan disini tidak sama yang ada di lapangan, masyarakat lagi menderita, kita disini enak - enak saja, itu yang kita camkan, setiap bulan kita menerima rezeki meski ala kadarnya, tapi hasil kerja kita tidak ada,” ungkapnya.

Ia berharap kepada Pj. Sekda untuk lebih keras lagi mengatur PNS atau ASN, buktikan bahwa Pj. Sekda mampu mengatur dan menertipkan Pegawai.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama