Ketua Kwartir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat, Nasrul Abit menyematkan tanda pelantikan kepada Ketua Majelis Gerakan Pramuka Cabang Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet |
NUSAMENTAWAI.COM - - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka 03 Sumatera Barat, Nasrul Abit lantik 7 Pengurus Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Cabang 15 Kabupaten Kepulauan Mentawai masa jabatan 2018/2023.
Adapun pengurus Mabicab yakni, Yudas Sabaggalet Ketua, Syaiful Jannah Sekretaris, kemudian Anggota; Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) (Desti Seminora), Kapolres Kepulauan Mentawai, (Hendri Yahya) Dandim 0319 Mentawai (Didit Yusnadi), Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Mentawai (Masdan), dan Kepala Bank Nagari Cabang Mentawai (Afrijon).
Setelah pelantikan Pengurus baru Majelis Cabang gerakan Pramuka Cabang 15 Kepulauan Mentawai, ketua Mabicab gerakan pramuka 15 Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet, kembali melantik Ketua dan pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) cabang Kepulauan Mentawai yang di ketuai oleh Kortanius Sabeleake.
Ketua baru Kwarcab Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake menyampaikan bahwa masa jabatan 2018/2023 pihaknya sudah mempersiapkan tugas - tugas baru yang akan dilaksanakan nantinya.
“Tahun lalu kami sudah menlist tugas - tugas yang akan dilakukan dalam membangun gerakan pramuka di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Yang pertama kami sangat kekuran pelatih, dan pembina dalam konteks yang betul - betul memahami gerakan pramuka. Kemudian yang kedua ada sekitar 171 Sekolah - Sekolah dan gugus Sekolah SD, SMP dan SMA, namun karena keterbatasan serta kemampuan yang ada, kami sudah berusaha menggerakkan di pusat - pusar Kecamatan yang bisa memahami tentang pramuka,” katanya pada Senin (14/1/2019).
Menurut Kortanius ada beberapa persoalan yang terakit dengan gerakan pramuka yaitu kemampuan Kepala Sekolah serta guru - guru sangat minim, namun pihaknya tahun lalu sudah melakukan diklat pelatihan dasar, ditingkat daerah ada 2 orang, dan ditingkat Nasional ada 6 orang.
“Tahun ini kita rencanakan melakukan pelatihan para pelatih, dan saat ini dalam pembentukan diklat, kitacakan turun memaksimalkan potensi yang ada untuk mengembangkan gerakan pramuka sebagai sebagian tempat untuk melatih karakter anak - anak Bangsa terkhusus Kepulauan Mentawai,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa anak - anak Mentawai pengetahuannya masih minim, baik tentang pengetahuan Kebangsaan maupun hak - hal lain, mengenai Negara Republik Indonesia, teruta berinteraksi dengan pimpinan dan sebagainya masih terbatas, termasuk memanfaatkan potensi yang ada disekitar mereka.
Tak hanya itu ia menambahkan anak - anak yang tamat SMA banyak yang pengangguran, disebutkan Kortanius karena saat ini anak - anak sudah mulai malas bertani, bercocok tanam, untuk mengembangkan swadaya mereka, dimana potensi Kepulauan Mentawai cukup banyak.
Ia menyebutkan bahwa kuliahpun mereka, satu - satunya yang dikejar yaitu Pemeruntah untuk menjadi Pegawai Honor (PH), sementara lapangan kerja di Pemerintahan cukup terbatas.
“Potensi kita cukup banyak, ikan, Pariwisata, sumber daya alam kita ada, tanah kita banyak untuk sektor pertanian, nah ini menjadi bahagian yang harus kita dorong dan tingkatkan, pelatihan anak - anak didik kita untuk melihat potensi agar bisa mereka kembangkan untuk masa depan kehidupan mereka,” tuturnya.
Tags
BERITA